Menurut Sumadi manajer kebun buah Mangunan saat di temui di kantornya Kamis (08/03), ke depannya akan dikembangkan lagi buah melon, semangka, nanas dan aneka pisang serta buah-buahan lainnya yang dapat tumbuh di daerah ini. Jika ingin menikmati buah dari kebun buah Mangunan ini, perlu diketahui pula musin buah tersebut. Desember Januari musim mangga dan rambutan, Januari Februari musim durian, Maret Apri musim jeruk, Maret, Juli dan November musim buah jambu dersono. Sedangkan sirsak dan sayur-sayuran dapat dinikmati setiap saat. Harga jual buah dan sayur menurut Sumadi sesuai harga pasar.
Sebagai objek wisata, kebun buah Mangunan cocok untuk wisata berbagai kelompok baik wisata keluarga, anak-anak, pelajar dan mahasiswa, kelompok pekerja, masyarakat umum, kaum remaja, maupun pribadi. Fasilitas umum untuk wisata tersedia cukup memadai. Di sini tersedia 3 buah home stay, 3 buah aula dengan kapasitas cukup besar, MCK, areal untuk api unggun, kemping, gasebo-gasebo kecil di bawah rindangnya pepohonan, kolam renang anak-anak dengan kedalaman 0,5 1 m, kolam dengan perahu bebek yang dapat ditumpangi 2 orang, jembatan goyang, flying fox, refling, tracking, aneka game dan pemandangan alam yang indah dari gardu pandang.
Wisata pendidikan menjadi salah satu daya tarik utama di objek wisata kebun buah Mangunan ini. Menurut Sumadi bagi mahasiswa dan pelajar, di sini dapat dilakukan berbagai penelitian yang memungkinkan. Juga dapat belajar tentang tanaman buah, pembuatan pupuk organik, budidaya segala tanaman, okulasi segala tanaman, bagaimana menanam sayur-sayuran baik di media polly back maupun pada bedeng-bedeng, beternak sapi, pembuatan konsentrat dan proses pembuatan biogas. Sumadi juga mengatakan bahwa siswa ataupun mahasiswa yang ingin melakukan pratek kerja lapanganpun diterima di sini.
Untuk masuk ke objek wisata ini, setiap pengunjung cukup membayar retribusi Rp. 5.000 per orang sesuai Perbup nomor 141/2009 sudah termasuk biaya parkir kendaraan bus, roda empat atau sepeda motor. Dari data yang ada, pengunjung kebun buah Mangunan tahun 2010 sebanyak 14.309 orang atau berarti ada pemasukan dari retribusi Rp. 71.545.000, tahun 2011 sebanyak 25.364 orang atau Rp. 126.820.000 dan 2 bulan di tahun 2012 pengunjung sudah sebanyak 10.748 berarti sudah menerima retribusi Rp. 53.740.000. Sumadi mengatakan bahwa kontribusi kebun buah Mangunan untuk APBD Kabupaten Bantul 2011 sebesar Rp. 218.130.000 dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 232 juta, itu berarti sudah mencapai 94,02 %. Sumadi berharap dalam tahun 2012 ini, kontribusi kebun buah untuk APBD, dapat melampaui target yang ditetapkan.
Diakhir perbincangan kami, Sumadi menjelaskan bahwa berbagai cara telah diupayakan untuk mempromosikan kebun buah Mangunan agar semakin banyak dikunjungi wisatawan. Salah satu diantaranya dengan menyediakan radio komunikasi pada frekuensi kebun buah 143,61 dupleks 140,30. Selain itu, kami juga memprosikan melalui media penyiaran baik elektronik seperti Yogya TV, TV RI Yogyakarta, Trans TV dan Indosiar maupun media cetak yakni harian Kedaulatan Rakyat. Melalui dunia maya, kami juga telah membuat blog kebun buah Mangunan. Ke depannya kami akan merancang berbagai paket wisata yang menarik.
Kini dengan peliputan oleh situs resmi Pemkab Bantul kami harapkan akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke sini, apalagi jaraknya yang tidak terlalu jauh yakni 26 km dari kota Yogyakarta melewati jalan Imogiri timur dan 16 km dari kota Bantul sendiri. Tentang kebun buah Mangunan dapat dibaca juga pada profil objek wisata dalam situs bantulbiz.com. Mereka yang ingin berkunjung pada hari libur dan hari-hari besar dalam jumlah banyak, sebaiknya memesan 1-2 bulan terlebih dahulu melalui Sumadi (manager) kebun buah hp. 081 6689 425 atau Rujiyatmi (sekretaris) melalui hp. 081 904 115 762. (Y / F)