Berbagai terobosan dan inovasi perlu dilakukan guna memfalisitasi, mendorong dan memotivasi pengrajin maupun kelompoknya untuk lebih produktif dan mempunyai bargaining power (tawar menawar) dalam mengembangkan dan meningkatkan kapasitas maupun kualitas produknya. Nantinya, akan tercipta produk unggulan yang diakui kualitasnya dan terus terjaga kontinuitas produksinya.
"Musda Dekranas Bantul sudah berjalan 5 tahun. Adapun kegiatannya adalah rapat koordinasi kabupaten, kota, propinsi ataupun pusat, serta menyiapkan fungsi dan tugas pokok kebutuhan rumah tangga. Dekranas juga melaksanakan koordinasi wilayah di 17 kecamatan, ikuti pameran-pameran seperti BE, Trade Craft, HUT Dekranas, dan lain-lain,"kata Ketua Dekranas daerah Bantul Ny.Hj.Sumarno.
Pemerintah Kabupaten Bantul berharap Dekranasda mampu menjadi ujung tombak gerakan 'Cinta Produk Lokal' sehingga bisa melestarikan budaya lokal serta menjadikan produk lokal sebagai ikon daerah.
"Optimalkan seluruh potensi kerajinan yang ada,supaya bisa maju bersama,saling mendukung tanpa ada persaingan yang saling menjatuhkan. Anggota dewan kerajinan haruslah yang berkualitas sehingga bisa memajukan hasil kerajinan dari para pengrajin,"papar Wakil Ketua Dekranas DIY Drs.H.Wahyuntana Kusubrata membacakan sambutan tertulis Ketua Dekranas DIY GKR Hemas. (dew)