Kegiatan Program Kali Bersih (Prokasih) yang telah dimulai sejak tahun 1989 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mampu mengedukasi masyarakat untuk menjaga sungai agar bersih dari limbah. Dengan merawat sungai berarti menjaga kualitas air baku sehingga aman dikonsumsi, serta menghindarkan dari berbagai potensi bencana seperti banjir.
Dalam rangka Peringatan Hari Santri, serta mendukung Program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul menggelar Kegiatan Program Kali Bersih di Sungai Belik, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret pada Selasa (24/10/2023).
Bertujuan merawat sungai agar tetap berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, serta membangkitkan kesadaran terhadap penyelamatan lingkungan, kegiatan ini juga berupaya mengajak untuk terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya mendorong kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar terwujud lingkungan sehat.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, S.T., M.Sc., kegiatan Prokasih Tahun 2023 ini meliputi penerimaan dan penanaman pohon perindang, penerimaan sarana dan prasarana kebersihan kepada pondok pesantren, penerimaan kendaraan angkut sampah roda tiga, serta kerja bakti bersih kali di Sungai Belik, Wonokromo, Pleret dan Sungai Bedog, Sendangsari, Pajangan.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan bahwa salah satu tujuan dari Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama) adalah sampah bisa ditempatkan pada tempat yang semestinya, termasuk dengan tidak membuang sampah di sungai. Dengan Prokasih ini diharapkan masyarakat, kegiatan, maupun usaha tidak lagi membuang sampah di sungai sehingga bisa membantu terwujudnya Bantul Bersih Sampah di tahun 2025.
“Tingkat pencemaran sungai di Kabupaten Bantul masih berada pada level sedang menurut perhitungan IKLH Tahun 2023, sehingga kesadaran masyarakat untuk merawat sungai harus digugah sejak dini, oleh semua lapisan masyarakat sehingga kelestariannya tetap terjaga,” ungkap Halim. (Pg)