Semarak Hari Koperasi Ke-77, DKUKMPP Bantul Gelar Sarasehan

Menyemarakkan Hari Koperasi ke-77 tahun 2024, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul menggelar sarasehan dengan tema Akselerasi Hilirisasi Ekonomi melalui Koperasi dengan Kerja sama Hexahelix. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (4/7/2024) di Burza Hotel Yogyakarta.

Fenty Yusdayati selaku Plt DKUKMPP Kabupaten Bantul dalam laporannya mengatakan sejumlah kegiatan diselenggarakan di Kabupaten Bantul untuk menyemarakkan Hari Koperasi yang jatuh pada 12 Juli mendatang. Diantaranya sosialisasi tentang Koperasi bagi siswa tingkat SMP, SMA/SMK/MA di Bantul, lomba Cerdas Terampil Perkoperasian yang diikuti 30 TIM dari tingkat SMA, Sarasehan, Rakerda, lomba tenis meja antar koperasi, ziarah makam tokoh koperasi di Bantul, Upacara Hari Koperasi, dan Senam Sehat.

Lebih lanjut, ia menuturkan sarasehan dengan tema Akselerasi Hilirisasi Ekonomi melalui Koperasi dengan Kerja sama Hexahelix yang berarti melibatkan peran perguruan tinggi dan media massa akan dapat menggerakan koperasi agar menjadi lembaga yang dapat mengikuti perkembangan zaman. Dirinya juga berharap dari sarasehan ini akan memunculkan saran dan masukan untuk kemajuan Koperasi di Kabupaten Bantul.

“Kami menyadari untuk mencapai hilirisasi ini memerlukan effort yang besar, dengan hilirisasi ini kita kerja sama dengan berbagai pihak. Dengan sarasehan ini diharapkan bisa akan memberikan masukan dan rekomendasi konsep koperasi di Bantul. Kami mohon masukan saran untuk terus memperbaiki koperasi kita. Berkembang dan jadi koperasi yang bermutu,” jelas Fenty.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah daerah harus menyusun strategi untuk mengembalikan koperasi agar dapat menjadi alternatif masyarakat untuk bermitra dan bekerja sama dalam menjalankan bisnis maupun usahanya.

“Perkembangan koperasi yang diharapkan sebagai soko guru perekonomian Indonesia ini masih jauh dari harapan pendiri bangsa kita. Perekonomian kita masih dikuasai badan usaha perorangan maupun Perseroan dan kontribusi koperasi terhadap PDB nasional masih sangat kecil, 6,22% oleh karena itu perlu percepatan akselerasi peningkatan peran koperasi dalam perekonomian kita,” tutur Wabup.

Wakil Bupati menilai koperasi memerlukan modernisasi agar tidak semakin ditinggalkan. Beliau menyoroti beberapa hal diantaranya koperasi masih berjalan lambat sementara korporasi berjalan cepat, minimnya partisipasi masyarakat yang ingn bergabung di koperasi, sistem manajerial yang  belum memenuhi standar kompetensi dan masih minimnya koperasi yang bergerak di sektor riil serta belum adanya kemitraan yang dijalin oleh koperasi dengan badan usaha lain.

“Modernisasi koperasi, setidaknya ada beberapa isu strategis koperasi di Bantul yang membuat koperasi ini perkembangannya melambat. Sehingga maksud kegiatan ini mari diwacanakan di Dinas kita untuk bagaimana OPD-OPD yang punya mitra usaha dengan masyarakat kita ajak sehingga kalau OPD ini ikut serta dalam mengembangkan koperasi kita ini kedepan akan lebih baik,” pungkas Wabup. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :