Kementerian Sosial Republik Indonesia terus mendorong penguatan mitigasi bencana berbasis masyarakat melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB). Program ini diinisiasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah rawan bencana dan mengurangi risiko sebelum bantuan relawan tiba di lokasi terdampak.
Pembentukan KSB sendiri bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya serta risiko bencana. Salah satu langkahnya adalah melalui sosialisasi dan pelatihan intensif. Selama tiga hari, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan pelatihan bagi warga Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan. Dalam pelatihan ini, masyarakat dilatih melakukan evakuasi mandiri, membuka dapur umum, dan menyelamatkan warga terdampak bencana.
Puncak kegiatan ditandai dengan acara pengukuhan Kampung Siaga Bencana yang dilaksanakan pada Jumat (4/7/2025) yang berlangsung di Kantor Kalurahan Guwosari. Kalurahan Guwosari resmi dikukuhkan sebagai Kampung Siaga Bencana ke-1.178 tingkat nasional, ke-83 di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan ke-14 di Kabupaten Bantul.
Acara pengukuhan dihadiri oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Agus Zainal Arifin. Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih.
Dalam sambutannya, Endang Patmintarsih menyampaikan harapannya agar KSB mampu menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana.
"Ketika terjadi bencana, masyarakat sudah siap melakukan evakuasi, membuka dapur umum, menyelamatkan warga, serta meminimalkan kerugian jiwa dan harta benda,” ujarnya. (ADS)