Sekda Kabupaten Bantul Drs H Riyantono MSi saat membacakan sambutan tertulis Bupati Hj Sri Surya Widati, antara lain menegaskan bahwa Puskesmas merupakan ujung tombak bagi pelaksanaan pembangunan kesehatan di masyarakat. Yakni sebagai unit pelaksana teknis dari Dinkes yang berfungsi menyelenggarakan pelayanan kesehatan, melaksanakan pemberdayaan masyarakat serta sebagai penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan. Sesuai keputusan Menkes nomor 128 tahun 2004, ruang lingkup upaya kesehatan yang dilakukan Puskesmas meliputi upaya kesehatan wajib yang terdiri dari pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk KB, perbaikan gizi masyarakat, pemberantasan penyakit menular maupun kesehatan lingkungan. Sedangkan upaya kesehatan peengembangan, terdiri dari kesehatan susila, kmesehatan mata, jiwa, olah raga, dan lain sebagainya. Untuk Kabupaten Bantul, sangatlah wajar apabila upaya kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas sudah sampai pada upaya kesehatan pengembangan. Jadi tidak semata-mata terbatas pada upaya kesehatan wajib saja, tegas bupati.
Oleh karena itu melalui penilaian dari tim nasional, BVupati Bantul mengharapkan agar apa yang telah dilakukan Puskesmas Srandakan, dapat meraih di tingkat yang lebih tinggi. Ini bukanlah kata skhir, melainkan tonggak awal untuk meningkatkan komitmen yang tinggi padxa program KB dengan cakupan pelayanan KB MKJP yang tinggi, demikian Bupati Bantul dalam sambutan tertulisnya.
Sedangkan ketua tim penilai, dokter Ali Sujoko antara lain menjelaskan bahwa KB bukanlah sekedar penjarangan anak, akan tetapi juga demi kesehatan serta kesejahteraan anak maupun orang tuanya. Bahkan kini, peserta KB pria juga sudah saatnya makin ditingkatkan realisasinya, demikian dokter Ali Sujoko. Seusai diterima di gedung pertemuan Puskesmas Srandakan, tim mengadakanb evaluasi administrasi maupun lapangan. (Sus)