Ketua Dekranasda Kabupaten Buleleng Ny. Aris Wardayana dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kunjungannya ke Bantul diantaranya ingin melihat secara langsung potensi kerajinan di Kabupaten Bantul terutama produk kerajinan batik, anyaman, gerabah, bermacam souvenir, kulit dan produk makanan yang tidak ada di daerah Buleleng.
"Kami mengakui banyak produk kerajinan dari Bantul ini yang dikirim ke Buleleng cukup laris, baik oleh konsumen dalam negeri dan manca negara. Hal ini saya lihat menjadi suatu kerja sama saling menguntungkan antara keduannya, karena perajin Bantul mendapat pesanan cukup banyak dari Buleleng, dan di Buleleng produk kerajinan tersebut laris diborong oleh konsumen." kata Aris.
Rombongan tamu dari Buleleng tersebut di dampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Buleleng, Wakil Ketua Dekranasda dan beberapa perajin tenun, konveksi dan anyaman.
Sementara Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Drs. Sulistyanto, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini di Bantul terdapat sekitar 21.000 pelaku usaha kerajinan yang dapat menampung sekitar 99.000 tenaga kerja yang tersebar di 17 kecamatan.
"Untuk itu, dalam memperkuat Dekranasda Kabupaten Bantul, kami melakukan jejaring hingga di tingkat kecamatan dan desa, dimana di setiap kecamatan dikoordinatori wilayah (Korwil) yang dipegang oleh Ketua TP. PKK Kecamatan serta camat sebagai pembinanya," jelas Sulis.
Sebagai fasilitator UMKM di bidang kerajinan, Dekranas Kabupaten Bantul memberikan fasilitas diantaranya workshop produk kerajinan baik ditingkat lokal maupun nasional, pelatihan peningkatan kualitas produk dan manajemen bagi perajin yang berskala menengah dan kecil. "Kami mengakui, bahwa dalam pemasaran ekspor, para perajin masih mengandalkan kerja sama dengan bihak ekportir baik dari pusat, lokal dan ekportir di Bali. Namun hal tersebut menjadikan hubungan mereka saling menguntungkan," terang Sulistyanto.
Pertumbuhan ekonomi kreatif di Bantul ini, tambah Sulistyanto, paling tinggi pada bidang kuliner yang mencapai 19 persen, disusul fashion 15 % dan kriya sebesar 7 %. Untuk itu Pemerintah memberikan fasilitas pula berupa Rumah Kreatif sebagai Show Room produk kerajinan para perajin di Kabupaten Bantul ini. Sedangkan dikarenakan keterbatasan ketersediaan bahan baku, maka perajin Bantul mendatangkan sebagian besar bahan bakunya dari luar Bantul.
Ny. Aris Wardayana selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Buleleng dalam sambutannya diantaranya menyampaikan terima kasihnya kepada Dekranasda Kabupaten Bantul yang dengan penuh keramahan menerima rombongannya dalam kunjungan tersebut.
Dalam kunjungannya ini membawa serta beberapa perajin diantaranya perajin batik, perajin tenun, perajin anyaman dan pengusaha konveksi yang mewakili pelaku UMKM di Buleleng agar bisa melihat secara langsung produk kerajinan di Kabupaten Bantul ini untuk melihat peluang kerja sama, karena segala hasil kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia, jika dikemas dan diberi label hasil kerajinan Bali, maka sangat laku keras dalam pemasarannya. " kata Ny Aris.
Hj. Erna Suharsono ketua Dekranasda Kabupaten Bantul, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Dekranasda selaku fasilitator selalu memberi peluang kepada perajin untuk meningkatkan kulaitas produk maupun peluang pemasarannya.
Seperti beberapa waktu lalu, kata Hj. Erna, Dekranasda Kabupaten Bantul melakukan pameran produk kerajinan di sebuah mall terbesar di Yogyakarta yang diikuti oleh perajin dari 17 kecamatan dan mendapat sambutan sangat antusias baik dari masyarakat maupun dari para pengusaha ekspor.
"Hal tersebut berdampak positif terhadap eksistensi perajin sebagai penyetor produk kerajinan terbesar di Yogyakarta dan sebagian untuk luar Yogyakarta," kata Hj. Erna.
Pada kesempatan tersebut perajin anyaman dari Buleleng Sri Poni dan perajin konfeksi Ni Ayu menerangkan keunggulan produknya didepan Hj. Erna Suharsono.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan di sentra batik Wijirejo dan sentra gerabah Kasongan. Dilanjutkan esok hari menuju ke sentra kerajinan tenun di Kampung Kraprak Panggungharjo dan sentra anyaman bambu Dlingo. (Sit)