Kementerian Perindustrian Pamerkan Produk Unggulan Dekranasda Kabupaten Bantul

Diskominfo - Kementerian Perindustrian memamerkan produk unggulan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kab.Bantul dengan menggaet Industri Kecil Menengah (IKM) bertempat di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin RI, Jakarta, Selasa (3/9).

Pameran yang digelar selama 3 hari, 3-6 September 2019 tersebut dihadiri oleh Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Kemenperin RI, Ketua Dekranasda DIY atau yang mewakili, serta jajaran pimpinan OPD Kab.Bantul.

Kemenperin dalam hal ini Dirjen Industri Kecil, Menengah & Aneka (IKMA) terus mendorong pertumbuhan industri kecil & menengah untuk kedepannya agar menjadi sumber ekonomi dengan nilai jual yang tinggi. “Pada perkembangannya hasil industri kecil dan kerajinan di Kab.Bantul telah banyak diminati konsumen luar negeri, sehingga sudah sewajarnya Kab.Bantul menjadi barometer perkembangan ekonomi di Yogyakarta.”ungkap Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih.

Sebanyak 42 stand menampilkan berbagai kerajinan, fashion batik dan non-batk, kayu, logam, perak, anyaman, kulit, aksesori, serta makanan olahan dalam kemasan. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perindustrian Kab.Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat, hingga akhir tahun 2016, keberadaan industri mikro, kecil, dan menengah di daerahnya mampu menyerap 95.164 tenaga kerja. "Dari total sebanyak 21.567 industri mikro kecil yang ada di Bantul, bisa menyerap sebanyak 95.164 tenaga kerja," ucap Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah (UKM) dan Perindustrian Bantul Sulistyanta.
“Pada kesempatan ini, saya juga mengharapkan kepada saudara-saudara untuk terus melakukan research dan mengembangkan desain dengan menciptakan produk-produk kerajinan dan produk kreatif lainnya yang lebih berdaya saing.”imbuh Gati.

Sementara Ketua Dekranasda Kab.Bantul Hj. Erna Kusmawati Suharsono dalam laporan penyelenggara menyampaikan bahwa produk unggulan di Kab.Bantul dengan urutan tertinggi antara lain yaitu meubel, batik, tatah sungging kulit, gerabah, dan kerajinan bambu dengan masing-masing konsumen yang berbeda dengan tingkatan pemasaran dalam dan luar negeri (ekspor). “Kedepan kami meyakini bahwa keberadaan produk unggulan di Kab.Bantul mampu menjadi pilar perekonomian. Dengan melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya mengandalkan sumber daya alam dan mengandalkan pertanian menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif di era industri 4.0 (four point zero).” ungkapnya.

Harapan Ketua Dekranasda Kab.Bantul dengan adanya event ini yaitu sebagai bentuk ajang promosi, mengangkat dan mengenalkan produk-produk lokal ke khalayak luas. Produk unggulan Kab.Bantul yang semakin dikenal, serta mempunyai daya saing di Indonesia dan mancanegara sehingga memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor industri kecil & menengah.

Berbagi:

Pos Terbaru :