BUMDes Panggunglestari Sewon Olah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Diskominfo - Minyak jelantah sisa penggorengan dari rumah tangga atau dari pabrik makanan bisa diubah menjadi bahan bakar alternatif dan harganya lebih murah. Sehingga bisa mengurangi pencemaran lingkungan dan bahkan mengurangi minyak goreng abal-abal dari jelantah yang dibeningkan oleh oknum dan dijual kembali sebagai minyak curah. Dampak minyak curah yang dikonsumsi masyarakat sangat berbahaya karena bisa menyebabkan timbulnya bermacam-macam penyakit seperti : jantung koroner, kolesterol, gagal ginjal, hipertensi dan sebagainya yang bisa mengakibatkan stroke atau serangan jantung yang berakhir pada kematian.

Hal tersebut ditangkap oleh BUMDes Panggungharjo Sewon sebagai peluang untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat dengan mengolah limbah jelantah untuk bahan bakar alternatif pengganti solar. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Panggung Lestari Desa Panggungharjo Sewon Bantul bersama PT. Tirta Investama Danone Aqua melakukan kerja sama dalam pengolahan Refined Used Cooking Oil (R-UCO) dijadikan bahan bakar alternatif pengganti solar. R-UCO merupakan limbah bekas penggorengan yang umumnya dikenal sebagai minyak jelantah.

Kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani oleh Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro S. Farm. Apt, dan Direktur Pembangunan Berkelanjutan Indonesia Karyanto Wibowo, disaksikan Asiten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul Bambang Guritno, SH mewakili Bupati Bantul di Balai Desa Panggungharjo Sewon, Selasa (19/9).

Menurut Wahyudi Anggoro Hadi, minyak jelantah yang biasanya dibuang dan mencemari lingkungan sekarang memiliki nilai manfaat. Karena itu pihaknya bersama warga merencanakan peralatan untuk memproduksi dan meningkatkan kualitas R-UCO dengan menggunakan teknik cracking atau pirolisis.

Untuk mendapatkan minyak jelantah, selain mengumpulkan dari warga setempat juga mendatangkan dari sekitar Bantul, Gunungkidul dan Purworejo.

"Hasil pemurnian dari minyak jelantah juga telah dipergunakan untuk opersional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuce, Recycle (TPSTR3) di Desa Panggungharjo", jelasnya.

Selama ini BUMDes Panggung Lestari, memproduksi bahan bakar dari minyak jelantah sebanyak 33 ton selama 2016. Kemudian tahun ini sudah memproduksi sekitar 27 ton yang disetor ke Danone Aqua.

Sementara Karyanto Wibowo menambahkan, sejak tahun 2014 Danone menggunakan R-UCO yang diproduksi BUMDes Panggung Lestari untuk dicampurkan solar dengan perbandingan 20 persen R-UCO dan 80 persen solar. Tetapi pada tahun depan pihaknya berencana menggunkan R-UCO 100 persen tanpa campuran solar. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :